Sunday, October 7, 2018

Pemetaan Digital

PEMETAAN DIGITAL

oleh

Faisal Rosad

Pendahuluan


Latar Belakang Masalah

Di dunia Universitas banyak sekali ilmu yang berkembang. Mulai dari ilmu pasti sampai ilmu sosial. Semua ilmu pengetahuan yang ada harus benar-benar di pahami oleh mahasiswa karena mahasiswa dituntut untuk lebih memiliki pengetahuan secara mendalam dari setiap cabang ilmu yang ada.
Salah satu mata kuliah yang harus dipelajari oleh mahasiswa teknik sipil S1 adalah mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Ilmu ini mempelajari bagaimana membuat pemetan dari permukaan bumi. Disini dibutuhkan pemahaman secara detail agar proses pemetaan dapat sesuai dengan kaidah yang ada. Maka dari itu pemahaman tentang pemetaan digital sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan diselesaikan adalah “Apa yang dimaksud Pemetaan Digital serta bagaimana sipat dan kegunannya dalam ilmu teknik sipil”. Tujuan penulisan adalah agar mahasiswa dapat lebih memahami pengertian pemetaan digital. Semoga mahasiswa dapat mengembangkan pola pikir dan pemahamannya dalam ilmu teknik sipil.

Manfaat dan Tujuan

Tujuan Penulisan adalah agar mahasiswa dapat lebih memahami pengertian Pemetaan Digital. Semoga mahasiswa dapat mengembangkan pola piker dan pemahamannya dalam ilmu Teknik Sipil.

Metodologi

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kualitatif dengan mengambil data dan informasi dari berbagai sumber yang dipercaya.

Kerangka Dasar Teori

Peta adalah sarana informasi (spasial) mengenai lingkungan. Pekerjaan – pekerjaan teknik sipil dan perencanaan, dasarnya membutuhkan peta-peta dengan berbagai macam jenis tema dan berbagai macam jenis skala Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta, system proyeksi peta, serta symbolsymbol dari unsur muka bumi yang disajikan.

Pembahasan

Pemetaan digital

Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan. Format digital terdiri dari 2 macam
1. Raster
Merupakan format data dengan satuan pixel (resolusi/kerapatan) ditentukan dalam satuan ppi (pixel per inch). Tipe format ini tidak bagus digunakan untuk pembuatan peta digital, karena akan terjadi korupsi data ketika dilakukan pembesaran atau pengecilan. Contoh format data raster :
bitmap (seperti tiff, targa, bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG.
2. Vektor
Merupakan format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan garis termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital atau sketsa. Contoh format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan ps/eps (postscrift)

Pemetaan digital, terdiri dari:
• Perangkat Keras (Hardware), perangkat ini terdiri dari:

A. System masukan terdiri dari :

1. Data tekstual (atribut), dapat ditinjau dari data hidrologi, geologi teknik, tata guna lahan, data geometris dan data-data lainnya.
2. Data grafis atau peta terdiri dari peta-peta topografi dan peta-peta tematik.

B. System pemrosesan dan penyimpanan terdiri dari :

1) Pemrosesan data tekstual yaitu dapat berdiri sendiri tanpa dihubungkan dengan informasi grafis tetapi dapat juga bergantung pada atau berkaitan dengan informasi grafis.
2) Pemrosesan data grafis.
3) Sistem keluaran.
4) Keluaran akhir dari pemrosesan data dapat berupa suatu table-tabel, laporan-laporan, grafik atau peta. Hasil ini dicetak sesuai format yang berlaku dan dicetak berdasarkan kepentingan dan keinginan pengguna.

C. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yaitu alat atau media yang digunakan untuk konversi, penggambaran, penyimpanan, pemanggilan, pemanipulasian dan analisis data untuk melengkapi serta untuk penyajian informasi. Perangkat lunak yang digunakan bisaanya mempunyai fasilitas database koordinat baik 2 dimensi maupun 3 dimensi yang dilengkapi pula dengan hubungan antar muka system masukan dan system keluaran.
Masukan dapat diperoleh dari suatu sumber informasi atau dari sumber-sumber yang berbeda-beda dan terdiri dari :
a. Hasil digitasi peta-peta topografi yang telah ada atau dari peta-peta ortofoto,
b. Survey digitasi langsung dari model orientasi absolute,
c. Survey lapangan,
d. Laporan-laporan (atribut, karakteristik fungsional),
e. Laporan topologi yang ada serta berhubungan fungsional dan features petanya,
f. Laporan serta kesatuan grafis yang berhubungan dengan aplikasi kajian,
g. Informasi kuantitatif hasil dari analisis data spasial berikut keberadaannya.

Informasi-informasi diatas dapat diperoleh langsung atau diperoleh setelah dilakukan manipulasi dan analisis lebih lanjut.

A. Tenaga Kerja

Tenaga kerja termasuk kedalam pengguna kelas pertama dan pengguna kelas kedua
a. Pengguna kelas pertama :
Pemrograman aplikasi tertentu yang bertanggung jawab dalam penulisan program-program aplikasi untuk eksplorasi basis data.
b. Pengguna kelas dua :
Pengguna akahir yang dapat mengakses dan memanggil kandungan basis data dari suatu terminal computer atau stasiun kerja (workstation) untuk komunitas penunjang tertentu.

B. Perangkat Intelegensia (Brainware)

Perangkat Intelegensia melibatkan para ahli komputer, geodesi, dan pemrograman.

Kelebihan Pemetaan Digital

Kelebihan pemetaan digital adalah :
• Ketelitian
• Proses pengolahan data ( hitungan dan transformasi )
• Penyajian
• Cepat
• Penyajian multi atau mono tema
• Perubahan skala luwes
• Penyimpanan lebih mudah
• Updating
• Kondisi detil planimetris dan tinggi sering mengalami perubahan yang sangat pesat
• Merevisi data ( revisi peta konvensional sama dengan membuat peta baru )
• Membaca dan mencari informasi pada peta lebih praktis.

Daftar Produk Pemetaan Digital

Foto Udara skala 1:50.000 dan 1:30.000 berikut data GPS Kinematik.
Titik Kontrol GPS sebanyak kurang lebih 170 titik yang tersebar pada wilayah pemetaan.
a. 9.950 Model Foto Udara untuk penghitungan triangulasi udara dan pemetaan.
b. 1.662 lembar peta skala 1:25.000
c. Peta dalam format digital (media CD-ROM).
d. Digital Elevation Model (DEM) dengan kerapatan informasi ketinggian pada 100 x 100 meter.


Spesifikasi Pemetaan Digital

Peta digital yang dapat diandalkan adalah yang memiliki data terintegrasi secara nasional bahkan internasional, cepat proses produksinya, akurat datanya serta terjamin proses pemutakhirannya.
Peta digital memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasinya secara grafis. Peta digital bisa mencakup lokasi bangunan hingga kelak-kelok gang-gang sempit. Ini akan jauh lebih berguna daripada melihat layar kosong dan sejumlah angka-angka.
Penuangan informasi spasial dalam bentuk peta digital dianjurkan dikarenakan hal-hal berikut:
a. Fleksibilitas penggunaannya untuk berbagai kepentingan sektoral pembangunan.
b. Semakin meluasnya penggunaan komputer personal dengan berbagai fasilitas untuk penampilan data grafis.
c. Semakin meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis peta digital.
d. Tahap dalam pemetaan Digital (untuk irigasi), yaitu ;
e. Membangun basis Geografi,
f. Overlay tema-tema tata guna lahan, geologi, kadaster, hidrologi, dll.
g. Overlay jaringan Irigasi

Sistem Pengubah Peta Analog menjadi Peta Digital

Sistem Masukan (Input)

Data analog yang akan didigitalsasikan terdiri dari data garis dan data atribut. Kedua jenis data ini berbeda prinsip memasukan datanya kedalam lingkungan computer. Sisitem mesukan unutk mengubah peta analog menjadi pet digital dapat dilakukan melalui keyboard, alat digitasi peta (digitijer) dan alat pemindai (scanner). Media pemasukan ini dipilih bedasarkan jenis datanya dan ketelitian data yang diinginkan. Untuk data atribut bisaanya dilakukan melalui papan ketik, untuk data grafis bisaanya dilakukan melalui digitasi atau alat scan. Pemasukan data tersebut beracuan pada jenis datanya.

Sistem Penyimpanan (Storage)

Sistem penyimpanan data dapat berbentuk kaset, hardis, compacdisk, atau disket. Data hasil digitasi yang kami lakukan disimpan dalam bentuk Compac Disk.


Sistem Pemrosesan (Processing) atau pengolahan

Sistem pengolahan data igital dapat ditunjang oleh berbagai macam processor yang dilengkapi pemroses numeris dan memori pengaksesan data acak (RAM). Pada proses ini lakukan penggambaran (penjiplakan peta dengan elektronik) yakni dengan memasukkan dta hasil scanning kedalam program auto CAD dengan meng-klik menu insert kemudian mengklik raster image dan lakukan pengambilan data yang diinginkan. Jika skala gambar atau data yang diambil memiliki memori yang besar, sebaiknya data (peta) hasil scaning diperkecil terlebih dahulu misalnya pada menu corel draw hingga ukuran A4 atau sesuai keinginan guna mempermudah dalam pemrosesan di Program Auto CAD.


Sistem Keluaran (Output)

Sistem Keluaran data dapat berupa hard copy, soft copy atau elektronik keluaran hard copy berupa suatu medi penyajian permanen. Kleuaran soft copy adalah keluaran dalam bentuk penyajian dilayar computer, keluaran sof copy digunakan sebagai pedoman interaksi bagi operator untuk mengevaluasi hasil dilayar sebelum hasir akhir tesebut dicetak. Penyajian dalam bentuk softcopy bisaanya tidak digunakan sebagai keluaran akhir karena ukurannya yang relative kecil serta kekurangan dalam kualitas data jika disajikan dalam citra fotografi dan elektronis. Keluaran dalam bentuk elektronis terdiri dari file-file computer. Keluaran dalam bentuk elektroik ini dimaksudkan untuk pemindahan data ke sisitem computer lain untuk penambahan analisis atau menghasilkan keluaran hard copy di tempat lain.


Sistem Koordinat (Coordinate)

Sistem koordinat grafis pada CAD untuk aplikasi digital dapat dilakukan secara absolute, relative atau polar. Pasilitas-pasilitas pemotongan garis (Trim), pennyambungan garis (exsten), pembutan sudut menyiku (Fillet), pengulangan grafis, penggabungan grafis (Group), pemisahan grafis (Ungroup), pembuatan kotak (Rectang), pembuatan lingkaran (Circle), Pembuatan elis (ellipse) dan pasilitas-pasilitas lain untuk penggambaran dapat dilakukan di perangkat lunak CAD.


Kesimpulan dan Saran

Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan . Kelebihan pemetaan digital adalah Ketelitian, proses pengolahan data ( hitungan dan transformasi ), penyajian, cepat, penyajian multi atau mono tema, perubahan skala luwes, penyimpanan lebih mudah, updating, kondisi detil planimetris dan tinggi sering mengalami perubahan yang sangat pesat, merevisi data ( revisi peta konvensional sama dengan membuat peta baru ), membaca dan mencari informasi pada peta lebih praktis.
Semoga mahasiswa dapat memahami dengan benar bagaimana pengertian garis kontur dan interpolasinya sehingga dapat dimanfaatkan di dunia kerja.

Daftar Pustaka

Anonim. 2009. Pengertian Peta dan Peta Digital. [online]. Tersedia: http://bestekstur.com/. [29 Mei 2014].
Anonim. 2011. Pemetaan peta Digital. [online]. Tersedia: http://fortunata-kajamit.blogspot.com/. [9 Mei 2014].


No comments:

Post a Comment